Halo~!
Kali ini saya ingin membagikan cerita yang terbaru di Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM (sekedar ngegosip gitu lah kk). Setelah mengikuti edu expo, saya tertarik untuk menulis lagi karena banyak anak SMA yang memikirkan masuk jurusan yang bagus, yang sesuai minat, mikirin prospek ke depannya tanpa tahu pusingnya di dalam kaya gimana. Ada juga orang tua yang bilang "yang penting masuk dulu, masalah jalaninnya nanti kan bisa, yang susah itu masuknya". Padahal jurusan bahasa seperti kami aja pusing apalagi jurusan lain yang ekonomi, fisip, teknik, mipa, dll. Oleh karena itu saya ingin bercerita sekaligus ngegosip dan bocoran di Bahasa dan Kebudayaan Korea saat ini lagi rame apa sih.
Oke yang pertama saya tidak ingin berbicara mengenai dari awal saya semester satu, oleh karena itu beberapa post saya dihapus karena beberapa sudah tidak relevan dengan kurikulum yang sekarang (buat apa tahu kurikulum yang lama kalo ngejalaninnya yang baru ya kan kk). Kurikulum baru ini mulai dilaksanakan untuk angkatan tahun 2018, tapi anak 2017 sudah kena juga dampaknya. Jadi angkatan saya (2016) cuma kena dikit karena mau skripsi juga kk.
Oke dimulai dari awal masuk untuk angkatan yang sekarang, tetap ada mata kuliah tata bahasa, membaca, menulis, mendengar, berbicara. Itu pokok yes. Selain itu ada pengantar kebudayaan Korea dan lain-lain. Untuk bahasa Inggris, di tahun saya hanya mendapatkan satu kali mata kuliah bahasa Inggris, tapi di tahun setelah saya ada tambahan mata kuliah lain, entah lupa namanya yang jelas ada papernya gitu.
Selanjutnya di semester 3 ada yang baru. Untuk tahun saya ada yang namanya mata kuliah pengantar linguistik Korea. Linguistik adalah salah satu fokus untuk skripsi (keseluruhan ada 3). Linguistik ini sekarang dibagi menjadi banyak mata kuliah. Kemarin anak semester 3 mendapat mata kuliah fonologi, mungkin setelah ini mendapat kuliah morfologi. Jadi dulu waktu tahun kami, fonologi dan morfologi itu dijadikan satu jadi pengantar linguistik Korea, tapi sekarang dipisah (makin pusing hehe disuruh translate buku hehehe).
Oh iya fyi, namanya Bahasa Korea UGM diubah menjadi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Artinya di jurusan ini tidak hanya belajar tentang bahasa dan sastra, tetapi juga belajar tentang kebudayaan Korea. Wih asyik dong? Belum tahu saya soalnya mata kuliahnya belum ada kemarin (nunggu dosennya dulu hehe). Rumor berkata (ini rumor tahun 2018), kalau nanti ada mata kuliah samulnori atau alat musik gitu dan yang mengajar dosen orang Korea. Ini rumor ya rumor.
Selain itu karena perubahan nama, fokus untuk skripsi yang awalnya ada dua yaitu Linguistik dan Sastra, kini jadi tiga, yaitu Linguistik, Sastra dan Kebudayaan. Untuk kebudayaan ini saya masih ngambang (hastag ini tanggal 15 Januari 2019). Maksudnya ngambang adalah belum ada yang mengambil, jadi saya kurang mengerti apa yang akan diuji oleh mahasiswa yang mengambil konsentrasi Kebudayaan. Karena yang membimbing dosen yang konsentrasinya Korean Study, artinya mempelajari tentang kehidupan orang Korea. Mungkin kebudayaan bisa mengarah ke situ (mungkiinn).
SELANJUTNYA ini yang penting! Sekarang ini di universitas kami (mungkin yang lain juga) kuliahnya dibatasi maksimal 5 tahun, setelah itu ya sudah.... artinya tidak ada kata mahasiswa abadi.
Sekian dulu ya, nanti lagi kalau ada rumor rumor rumor saya kabari lagi ;)
Kali ini saya ingin membagikan cerita yang terbaru di Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM (sekedar ngegosip gitu lah kk). Setelah mengikuti edu expo, saya tertarik untuk menulis lagi karena banyak anak SMA yang memikirkan masuk jurusan yang bagus, yang sesuai minat, mikirin prospek ke depannya tanpa tahu pusingnya di dalam kaya gimana. Ada juga orang tua yang bilang "yang penting masuk dulu, masalah jalaninnya nanti kan bisa, yang susah itu masuknya". Padahal jurusan bahasa seperti kami aja pusing apalagi jurusan lain yang ekonomi, fisip, teknik, mipa, dll. Oleh karena itu saya ingin bercerita sekaligus ngegosip dan bocoran di Bahasa dan Kebudayaan Korea saat ini lagi rame apa sih.
Oke yang pertama saya tidak ingin berbicara mengenai dari awal saya semester satu, oleh karena itu beberapa post saya dihapus karena beberapa sudah tidak relevan dengan kurikulum yang sekarang (buat apa tahu kurikulum yang lama kalo ngejalaninnya yang baru ya kan kk). Kurikulum baru ini mulai dilaksanakan untuk angkatan tahun 2018, tapi anak 2017 sudah kena juga dampaknya. Jadi angkatan saya (2016) cuma kena dikit karena mau skripsi juga kk.
Oke dimulai dari awal masuk untuk angkatan yang sekarang, tetap ada mata kuliah tata bahasa, membaca, menulis, mendengar, berbicara. Itu pokok yes. Selain itu ada pengantar kebudayaan Korea dan lain-lain. Untuk bahasa Inggris, di tahun saya hanya mendapatkan satu kali mata kuliah bahasa Inggris, tapi di tahun setelah saya ada tambahan mata kuliah lain, entah lupa namanya yang jelas ada papernya gitu.
Selanjutnya di semester 3 ada yang baru. Untuk tahun saya ada yang namanya mata kuliah pengantar linguistik Korea. Linguistik adalah salah satu fokus untuk skripsi (keseluruhan ada 3). Linguistik ini sekarang dibagi menjadi banyak mata kuliah. Kemarin anak semester 3 mendapat mata kuliah fonologi, mungkin setelah ini mendapat kuliah morfologi. Jadi dulu waktu tahun kami, fonologi dan morfologi itu dijadikan satu jadi pengantar linguistik Korea, tapi sekarang dipisah (makin pusing hehe disuruh translate buku hehehe).
Oh iya fyi, namanya Bahasa Korea UGM diubah menjadi Bahasa dan Kebudayaan Korea. Artinya di jurusan ini tidak hanya belajar tentang bahasa dan sastra, tetapi juga belajar tentang kebudayaan Korea. Wih asyik dong? Belum tahu saya soalnya mata kuliahnya belum ada kemarin (nunggu dosennya dulu hehe). Rumor berkata (ini rumor tahun 2018), kalau nanti ada mata kuliah samulnori atau alat musik gitu dan yang mengajar dosen orang Korea. Ini rumor ya rumor.
Selain itu karena perubahan nama, fokus untuk skripsi yang awalnya ada dua yaitu Linguistik dan Sastra, kini jadi tiga, yaitu Linguistik, Sastra dan Kebudayaan. Untuk kebudayaan ini saya masih ngambang (hastag ini tanggal 15 Januari 2019). Maksudnya ngambang adalah belum ada yang mengambil, jadi saya kurang mengerti apa yang akan diuji oleh mahasiswa yang mengambil konsentrasi Kebudayaan. Karena yang membimbing dosen yang konsentrasinya Korean Study, artinya mempelajari tentang kehidupan orang Korea. Mungkin kebudayaan bisa mengarah ke situ (mungkiinn).
SELANJUTNYA ini yang penting! Sekarang ini di universitas kami (mungkin yang lain juga) kuliahnya dibatasi maksimal 5 tahun, setelah itu ya sudah.... artinya tidak ada kata mahasiswa abadi.
Sekian dulu ya, nanti lagi kalau ada rumor rumor rumor saya kabari lagi ;)
kak, apa official account himpunan mahasiswa kaka?
BalasHapusinstagram.com/himaharaugm
HapusKak, kalau boleh tau skripsi nya gmna? Susah gak?
BalasHapustergantung sih mau pakai sastra atau linguistik. Nanti bahasnya tentang drama, puisi, percakapan orang Korea, dll
Hapushalo, apakah berminat bekerjasama sebagai mitra kami mentor Bahasa Korea? mau cek web kami bisa cek aksenlab.com, kl berminat bisa hubungi emailku yaa jessica@aksenlab.com untuk detailnya, ditunggu konfirmasinya^^
BalasHapus